Alokasi Naik 115,6%, Pemprov Kalsel: Terima Kasih Pak Mentan

By Al


nusakini.com - Banjarmasin, 30 Maret 2024 - Kabar baik mengalir bagi petani Kalimantan Selatan dengan tambahan alokasi pupuk subsidi sebesar 115,6%. Hal ini terwujud berkat langkah Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman yang menambah kuota alokasi pupuk subsidi untuk petani se-Indonesia senilai Rp28 triliun, membawa total alokasi mencapai Rp54 triliun.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel) menyambut antusias kebijakan ini. Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Pemprov Kalsel, H Syamsir Rahman, MS, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Menteri Amran atas tambahan kuota pupuk subsidi tersebut.

"Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Menteri Pertanian atas tambahan alokasi pupuk bersubsidi ini. Kabar baik ini sangat ditunggu oleh para petani di Kalimantan Selatan, di dalam upaya peningkatan produksi pertanian," kata Syamsir di Banjarmasin, Sabtu (30/3/2024).

Syamsir menegaskan akan segera menindaklanjuti keputusan tersebut untuk menyusun rancangan alokasi per kabupaten/kota sesuai data e-RDKK 2024. "Tentu segera akan kami tindaklanjuti. Kami berharap tambahan alokasi kuota pupuk subsidi ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh petani untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka," harap Syamsir.

Menurutnya, alokasi pupuk subsidi untuk Kalimantan Selatan tahun 2024 mengalami peningkatan yang signifikan, dari 51.631 ton menjadi 111.316 ton. Peningkatan ini meliputi urea dari 27.628 ton menjadi 47.224 ton (naik 70,93%), NPK dari 24.003 ton menjadi 51.314 ton (naik 113,78%), dan pupuk organik dari sebelumnya tidak ada alokasi menjadi 12.778 ton.

"Tentu saja penambahan alokasi kuota pupuk subsidi ini harus menjadi pelecut bagi kita semua untuk terus bergerak maju bagi pertanian Indonesia, khususnya di Kalimantan Selatan," tutur Syamsir.

Langkah penambahan alokasi pupuk subsidi ini merupakan hasil dari berbagai pertemuan dan rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo serta para Menteri, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dengan penambahan anggaran ini, alokasi pupuk mencapai 9,55 juta ton dan resmi diputuskan melalui surat menteri keuangan no S-297/MK.02.2024.

Alokasi pupuk subsidi tahun 2024 mencakup pupuk kimia dan organik untuk 9 jenis komoditas utama seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu rakyat, kopi, dan kakao, membawa harapan baru bagi pertanian Indonesia untuk terus berkembang.

Dengan semangat ini, diharapkan petani Kalimantan Selatan dapat memanfaatkan tambahan alokasi pupuk subsidi ini dengan maksimal, menghasilkan produktivitas yang lebih baik, serta memberikan kontribusi yang signifikan bagi ketahanan pangan nasional.

Berita ini menggambarkan komitmen pemerintah dalam mendukung sektor pertanian, menjadikan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, dan meningkatkan kesejahteraan petani Indonesia.